Di mana jika kamu menggunakan repeater ini maka jangkauan akan jaringan WiFi akan dapat bisa menjadi luas lagi sehingga memudahkan kamu menemukan koneksi jaringan WiFi tersebut. Repeater juga bisa diartikan sebagai alat penguat sinyal seluler.
Repeater tersebut dapat menerima sinyal dan kemudian alat ini memancarkan kembali sinyal yang ada serta identik dengan sinyal asalnya, namun hanya caranya saja yang berbeda. Pada umumnya alat Repeater ini memang dapat memancarkan kembali sinyal yang ada dalam frekuensi yang cukup berbeda dari frekuensi sinyal pada asalnya.
Oleh sebab itu, fungsi repeater yang utama untuk memperluas sebuah jangkauan jaringan pada koneksi WiFi dan Repeater ini juga dapat disebut sebagai WiFi Extender. Berikut Liputan6.com rangkum fungsi repeater, jenis dan manfaatnya.
Pengertian Repeater
Repeater merupakan sebuah perangkat yang dapat berfungsi untuk menerima sinyal yang didalamnya berisikan data-data pada suatu jaringan tersebut. Jika kamu memiliki koneksi jaringan WiFi di rumah ataupun di kantor, namun kamu mengalami kesulitan untuk menjangkaunya. Repeater merupakan salah satu solusi yang tepat yang dapat bisa kamu gunakan.
Cara Kerja Repeater
Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.
Fungsi Repeater
Menurut Herlambang dan Aziz “2008” menyatakan Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain.
Fungsi Repeater antara lain yaitu:
Untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari server “pemancar”.
Untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari server.
Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel itu. Di antara contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
Jenis-Jenis Repeater
Adapun jenis-jenis repeater yang diantaranya yaitu:
1. Telephone Repeater
Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas.
2. Optical Communications Repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik “fiber optic cable”, di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses “pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
3. Radio Repeater
Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menebus objek penghalang.
Manfaat Repeater
Banyak manfaat yang bisa kalian peroleh dari repeater, manfaat tersebut ialah sebagai berikut:
Koneksi tidak terputus-putus saat kalian berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan Dan Kekurangan Repeater
Adapun kelebihan dan kekurang repeater yang diantaranya yaitu:
1. Kelebihan Repeater
Terdiri atas:
Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
Repeater bekerja pada sinyal fisik yang sebenarnya sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
Bisa menguatkan sinyal.
Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama dan model OSI.
Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam “analog atau digital”.
Kekurangan Repeater.
2. Kekurangan Repeater
Terdiri atas:
Tembaga untuk serat.
Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan.
Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi.
Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda.
Bridge
Pengertian Bridge
Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Itulah sedikit pengertian bridge.
Alat ini, bridge, melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.
Selain itu, bridge juga merupakan alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya. Bahkan mengatur alur frame berdasarkan alamat-alamat yang dimiliki. Setelah mengetahui sepintas tentang bridge, Anda akan mencoba mengenal pengertian bridge dan fungsinya.
Fungsi Bridge
Pengertian dan fungsi bridge tentu saja saling menyangkut satu sama lain. Maksudnya, fungsi dari bridge sudah pasti ditentukan oleh definisi tentang bridge itu sendiri. Sehingga tanpa menggali pemahaman yang terlalu dalam Anda sudah dapat mengerti mengenai fungsi bridge yang sebenarnya.
Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak. Tanpa menggunakan bridge mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau terkoneksi. Berikut ada beberapa fungsi bridge yang dapat Anda jadikan referensi.
Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.
Macam-macam Bridge
Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:
Bridge Lokal
Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.
Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.
Bridge Nirkabel
Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.
Network Interface Card (NIC)
Pengertian Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini ialah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yangakan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC ini merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC ini mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau juga MAC address. Alamat ini merupakan berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC itu mempunyai alamat yang berbeda. Apabila sebuah komputer tersebut hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan suatu sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Apabila alamat tersebut telah/sudah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat/bisa dilakukan. Apabila NIC yang dituju itu ternyata tengah/sdang menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau juga collision. Keduanya itu kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal itu dalam waktu yang acak, sehingga kemudian bisa/dapat berkomunikasi kembali.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya ini memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC ini mempunyai satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC ialah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa/dapat saling di transmisikan itu di dalam media jaringan komputer.
Fungsi NIC
Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:
Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.
Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Prinsip dan Cara Kerja NIC
NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).
Komentar
Posting Komentar